Friday, 10 June 2011

Pengenalan Gejala Pada Pc

Ketika booting sistem nyatakan disk fail
Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy drive sementara pada BIOS fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunya adalah masuk ke menu BIOS dan matikan fitur yang satu ini.

Sistem tidak bekerja ketiga primary graphic adapter diganti
Ini biasa terjadi pada motherboard yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan diganti dengan kartu grafis add on, baik yang berebasis PCI ataupun AGP. Ketika setting yang dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem tidak akan mampu melakukan booting. Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan melakukan clear CMOS atau bahkan mencabut baterai CMOS kalau jumper untuk melakukan clear CMOS tidak ada. Ini untuk memaksa motherboard kembali pada posisi default. Setelah booting dapat dilakukan, masuk pada menu BIOS dan ubah setting primary graphic adapter sesuai dengan jenis kartu grafis yang dipasang. Apabila Anda memasang kartu grafis berbasis AGP, setting fitur ini pada AGP add on.



PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.



Heatsink Fan (HSF) atau Cooling Device
       Merupakan peralatan pendingin yang berbentuk kotak atau bulat, yang terbuat dari bahan alumunium dan di atasnya terdapat kipas yang akan berputar saat computer menyala. HSF menjadi kebbutuhan pokok dalam computer karena hampir semua komponen hardware computer di dalam casing menggunakan HSF masing-masing, mulai dari prosesor, VGA card, dn Harddisk yang berlomba-lomba memberikan fasilitas komponen HSF yang berkualitas tinggi dalam bersaing di pasaran.
       * Fungsi
       1.Pendingin pada hardware yang di atasnya diletakkan HSF.
2.Prosesor tidak akan berfungsi jika tidak ada heatsink fan di atasnya.
3.Penyerap panas yang dihasilkan oleh prosesor saat bekerja dan dilengkapi dengan kipas pendingin di atasnya agar suhu pada prosesor tetap stabil.
4.Penjaga sirkulasi udara di dalam casing.
       * Troubleshooting
       Biasanya hanay terjadi pada kipas yang tidak berputar atau mati. Hal tersebut menjadi masalah fatal yang membuat hardware tidak berfungsi secara normal, terutama jika terjadi pada kipas yang menempel di prosesor. Prosesor tidak akan hidup dan bekerja secara normal sehingga komputer mati total.



LAYAR TIDAK MENGELUARKAN GAMBAR
ciri2 : komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar, lampu indikator pada monitor berwarna oranye atau berkedip-kedip (tergantung jenis monitornya)
kemungkinan : ada masalah antara konektor monitor dengan VGA atau VGAnya
pemecahan : periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIEx kamu rusak 
KELUAR LAYAR BIRU SAAT BOOTING
ciri2 : saat booting keluar layar biru
kemungkinan : ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard
pemecahan : cek kabel data harddisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada salah satu kabel data (pada kabel ATA) yang terbakar atau rusak, ganti dengan yang baru. Coba harddisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot jumpernya dibagian belakang harddisk). Jika setiap kali booting komputer meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan harddisk tsb mengalami bad sector.


Memori Utama
       Prosesor hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk semua proses program. Untuk mengatasi hal ini prosesor harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar, yaitu memori utama. Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte.
       * Fungsi
       1.Sebagai alat penyimpan data dan program yang bersifat sementara, hanya bekerja pada saat computer hidup.
       * Troubleshooting
       1.Komputer mengeluarkan suara “bip” panjang berkali-kali tanpa menampilkan gambar pada layar saat computer mulai dinyalakan
2.Pemasangan dua keping RAM yang tidak cocok sering mengakibatkan masalah pada komputer,antara lain :
       *Komputer akan sering hang dan muncul blue screen saat kita bekerja di suatu program aplikasi atau sedang bermain games
*Komputer juga sering tidak bias hidup atau booting saat dinyalakan
       1.RAM jika dipasang dengan kapasitas tidak cukup, kinerja komputer akan lebih lambat dalam pembacaan data atau menjalankan aplikasi program.
2.Kerusakan pada memori jenis ROM akan mengakibatkan komputer blank atau tidak bias hidup sama sekali


Sound Card
       Merupakan komponen hardware komputer yang berbentuk chipset pada motherboard atau PCB card (printed circuit board) yang dipasang pada slot PCI di motherboard, dengan memiliki empat komponen utama untuk menerjemahkan analog dan digital.
       * Fungsi
       1.Mengolah data berupa audio atau suara.
2.Sebagai penghubung output audio ke speaker
3.Sebagai penghubung input suara ke computer melalui mikrofon.
       * Troubleshooting
       Tidak dapat mengeluarkan suara melalui speaker akif atau suara yang keluar tidak jelas, yang disebabkan oleh :
       1.Driver sound card belum diinstall
2.Pemasangan sound card pada slot PCI di motherboard yang belum tepat dan pas tertanam pada slotnya.
3.Pemasangan jek kabel pada chanel out di sound card yang ada di casing dan speaker
4.Terdapat kabel penghubung yang putus antara sound card yang ada di casing dan speaker
5.Sound card rusak atau speaker akeif yang rusak


Harddisk Failure 
       Setelah computer dihidupkan,ketika booting.BIOS melaporkan pesan kesalahan “Harddisk Failure”Setelah itu proses booting berhenti dan gagal menjalankan system.Pesan itu berarti bahwa harddisk anda tidak tidak terdeteksi.Bisa karena Harddisk anda rusak,atau hanya koneksi kabel yang kurang tepat.Untuk pengecekan pada kasus tersebut,lakukan beberapa langkah berikut:
       Ceck pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk pada beberapa motherboard.Setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL atau F2,sesuai jenis BIOS yang terdapat pada motherboard.Setelah BIOS muncul,pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada.Jika tidak ada ceck konfigurasi utama,terdapat prosedur untuk mengenali
       Jika Harddisk tidak dikenali,ceck terlebih dahulu sambungan-sambungan kabel Harddisk yang ada dalam casing.Mungkin ada yang belum tepat sambunganya.
       Jika anda yakin sambungannya sudah tepat,tetapi harddisk anda belum terdeteksi juga.Silahkan anda berkonsultasi dengan teknisi computer yang dapat anda percaya.
       Jika Harddisk masih dapat dikenali,anda dapat sedikit bernapas lega.
       Kemungkinan kerusakan selanjutnya adalah pada partisi.
       Selanjutnya,anda dapat memformat Harddisk.Jangan lupa untuk back updata sebelum melakukan memformat harddisk.



Bios Setup

  Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
                                            1. Boot langsung ke harddisk.
                                            2. Disable IDE drive yang tidak terpakai.
                                            3. Set speed latency RAM.
                                            4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai.
                                            5. Gunakan Fast POST.


 Cd Room

       CD-Rom adalah tempat untuk membaca masukan dari data yang masuk seperti CD. Jenis dari CD-Rom bermacam-macam antara lain: CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW. Dalam membaca data CD-R memiliki kemampuan yang berbeda dari 8x hingga 52x. Semakin banyak tingkat kecepatan yang dimiliki semakin cepat pula dalam membaca. Jenis kabel data yang dipakai untuk CD-Rom bermacam-macam yaitu ada tiga jenis antara lain yaitu: SATA, ATA, dan IDE. Dalam trouble shooting CD-Rom mudah mendiagnosanya karena mempunyai cirri sebagai berikut:
         1.    Tidak dapat membaca masukan ketika CD dimasukan
         2.    Muncul pesan kesalahan pada saat booting awal computer dihidupkan
         3.    Membaca masukan dengan pross yang sangat lama
         4.    Bunyi tidak menentu

Untuk mengatasi hal diatas kita dapat melakukan cara sebagai berikut:
         1.  Matikan computer dan cek kabel data serta jumper pasang pada posisi  Master
        2.  Hidupkan computer kembali dan apabila kesalahn masih muncul cobalah untuk   
              mengganti dengan kabel yan lain
        3.   Apabila kesalahan masih muncul alagi cobalah untuk menganti dengan CD-
              room yang lain yang bisa digunakan.
        4.   Apabila CD-Rom bunyi tidak menentu kemungkinan error pada head sehingga
              perlu diganti dengan yang lainnya.
        5.  Apabila kesalahan masih muncul lagi kemungkinan soket pada mainboard
              sudah error sehinnga diganti dengan yang lain



         Bateray atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu yang ada di sebuah PC.bateray bertegangan dari 4,5 sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS dan chip real time clock computer non aktif. Komputer 286/486 memiliki bateray semacam ini yang terpasang langsung ke mainboard. Computer PC/XT yang lebih tua (yang memakai chip mikroprossesor 8006 atau 8008) tidak memiliki fungsi clock pada motherboardnya. Jika ada sebuah Ekspansion card yang memiliki fungsi clock yang dipasang pada computer PC/XT, bateray clock terletak pada ekspansion card tersebut. Diagnosa awal apabila CMOS yang error adalah sebagai berikut:
                1.   Muncul pesan pada layar monitor bahwa ada permasalahan pada CMOS
                2.   Ketika menghidupkan computer kita diperingatkan agar menekan tombol F2 yang  
                     menenjukan bahwa    bateray CMOS sudah lemah sehingga perlu diganti.
                3.   Tidak ada tampilan dilayar monitor
        
       Untuk mengatasi hal diatas kita dapat malakukan perbaikan awal dengan mengganti CMOS yang baru, dan apabila pesan tersebut masih muncul kemungkinan trouble terletak pada chip CMOS yang kurang benar , cobalah untuk memperbaikainya.


Port
                Port adalah penghubung computer dengan peralatan luar seperti printer, modem/fax, keyboard, mouse, dan lain-lain. Port dibedakan berdasarkan kemampuan mentransfer data dalam hitungan satauan KB/detik. Adapun jenis-jenis port adalah sebagai berikut:
1.  Port ECP (Ekstended Capability Port) / EPP (Enchanced Parallel Port) adalah port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan tinggi yaitu 2.000-10.000 Kb/ detik
2.    Port pararel adalah port yangmempunyai kemampuan menteranfer data dengan kecepatan standart parallel port (SPP) 200 Kb / detik. Port parallel terdiri dari: LPT1, LPT2 dan LPT3. kabel konektor adalah 25 pin.

3.     Port Serial adalah port yang mempunyai  kemampuan transfer data dengan kecepatan lebih kecil dengn jenis pararel. Port serial yaitu; COM1, COM2, COM3, dan COM4. kabel konektor untuk COM1/COM3 adalah 9 pindan untuk COM2/COM4 adalah 25 pin.
4.       Port USB (universal system board) adalah port dengan kecepatan akses data dengan kecepatan yang sangat tinggi dibanding deengan port ECP, Pararel, dan Serial.



                CARD merupakan penghubung antara system computer dengan kinerja computer lain atau dapat dikatakan LAN CARD merupakan sinyal untuk saling berbagi antara computer satu dengan computer yang lain. Prinsip kerja LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi. LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk suatu jaringan computer.
         LAN CARD juga dapat mengalami masalah atau trouble dikarenakan ada beberapa masalah, ciri-ciri dari LAN CARD yang mengalami troubleantara lain sebagai berikut:

1.       Lampu indicator pada LAN CARD tidak menyala pada saat konektor terpasang, Masalah ini sering terjadi disebabkan oleh Lan Card sudah error sehingga perlu diganti dengan yang lain.Tidak dapat install driver. Masalah ini dapat diatasi apabila kita telah tahu driver apa yang sesuai dengan driver bawaanya dari Lan Card tersebut. Penginstalan driver Lan Card harus sesuai dengan driver bawaanya  karena apabila tidak sesuai maka Lan Card tidak akan terdeteksi oleh system PC dan Lan Card tidak dapat digunakan
1.          LAN CARD tidak terdeteksi dari menu control panel. Kasus ini dapat diatasi setelah kita menginstal driver dari Lan Card tersebut. Tanpa install driver maka Lan Card tidak akan pernah terdeteksi oleh system kerja computer.
2.          Untuk mengatasi agar tidak terjadinya error atau gangguan pada system kerja kartu jaringan maka sebaikanya dilakukan suatu perawatan perangkat tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perangkat kembali berjalan dengan normal seperti sedia kalanya. Untuk membersihkan perangakt kita dapat menggunakan kuas dan Vacum cleaner.


                 

No comments:

Post a Comment